Hukum Melakukan Ibadah Tanpa Ilmu – Quranusmani.com

Quranusmani.com – Hukum Melakukan Ibadah Tanpa Ilmu; Mengerjakan ibadah sebanyak-banyaknya sangatlah dianjurkan dalam Islam. Namun dalam mengerjakan ibadah juga harus diikuti dengan ilmu. Dalam Islam, hukum melakukan ibadah tanpa ilmu sudah ada dalilnya.

الأصل في العبادات التحريم

Artinya : “Hukum asal ibadah adalah haram (sampai adanya dalil).

Hukum asal ibadah adalah haram hingga turunnya firman Allah atau hadits Nabi, maka dari itu sangat diperlukan ilmu dalam melakukan ibadah.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata;

العَامِلُ بِلاَ عِلْمٍ كَالسَّائِرِ بِلاَ دَلِيْلٍ وَمَعْلُوْمٌ أنَّ عَطَبَ مِثْلِ هَذَا أَقْرَبُ مِنْ سَلاَمَتِهِ وَإِنْ قُدِّرَ سَلاَمَتُهُ اِتِّفَاقًا نَادِرًا فَهُوَ غَيْرُ مَحْمُوْدٍ بَلْ مَذْمُوْمٌ عِنْدَ العُقَلاَءِ

Artinya : “Orang yang beramal tanpa ilmu bagai orang yang berjalan tanpa ada penuntun. Sudah dimaklumi bahwa orang yang berjalan tanpa penuntun akan mendapatkan kesulitan dan sulit untuk selamat. Taruhlah ia bisa selamat, namun itu jarang. Menurut orang yang berakal, ia tetap saja tidak dipuji bahkan dapat celaan.”

Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata;

العَامِلُ عَلَى غَيْرِ عِلْمٍ كَالسَّالِكِ عَلَى غَيْرِ طَرِيْقٍ وَالعَامِلُ عَلَى غَيْرِ عِلْمٍ مَا يُفْسِدُ اَكْثَرُ مِمَّا يُصْلِحُ فَاطْلُبُوْا العِلْمَ طَلَبًا لاَ تَضُرُّوْا بِالعِبَادَةِ وَاطْلُبُوْا العِبَادَةَ طَلَبًا لاَ تَضُرُّوْا بِالعِلْمِ فَإِنَّ قَومًا طَلَبُوْا العِبَادَةَ وَتَرَكُوْا العِلْمَ

Orang yang beramal tanpa ilmu seperti orang yang berjalan bukan pada jalan yang sebenarnya. Orang yang beramal tanpa ilmu hanya membuat banyak kerusakan dibanding mendatangkan kebaikan. Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh, namun jangan sampai meninggalkan ibadah. Gemarlah pula beribadah, namun jangan sampai meninggalkan ilmu. Karena ada segolongan orang yang rajin ibadah, namun meninggalkan belajar.” (Lihat Miftah Daris Sa’adah karya Ibnul Qayyim, 1: 299-300).

‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz juga pernah berkata;

مَنْ عَبَدَ اللَّهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ

Artinya : “Siapa yang beribadah kepada Allah tanpa didasari ilmu, maka kerusakan yang ia perbuat lebih banyak daripada maslahat yang diperoleh.” (Majmu’ Al Fatawa karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 2: 282)

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, ”Dan perbedaan antara dua jalan yaitu agar dijauhi jalan keduanya, karena jalan orang yang beriman menggabungkan antara ilmu dan amal.

Orang Yahudi kehilangan amal, sedangkan orang Nasrani kehilangan ilmu. Oleh karenanya, orang Yahudi memperoleh kemurkaan dan orang Nasrani memperoleh kesesatan. Barangsiapa mengetahui, kemudian tidak mengamalkannya, layak mendapat kemurkaan.

Pentingnya Ilmu dalam Beribadah

Begitu pentingnya menuntut ilmu dalam beramal agar tidak terjadi kesesatan sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah SWT,

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا أُحِلَّ لَهُمْ قُلْ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَمَا عَلَّمْتُمْ مِنَ الْجَوَارِحِ مُكَلِّبِينَ تُعَلِّمُونَهُنَّ مِمَّا عَلَّمَكُمُ اللَّهُ فَكُلُوا مِمَّا أَمْسَكْنَ عَلَيْكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

Mereka menanyakan kepadamu,”Apakah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah,”Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu. Maka, makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepasnya). Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisabNya.” [Al Maidah:4]

Dengan begitu jelas bahwa hukum beribadah tanpa ilmu itu tidaklah dianjurkan dan bisa menjerumuskan pada perbuatan yang salah dan melenceng.

Akibat Beribadah Tanpa Ilmu – Hukum Melakukan Ibadah Tanpa Ilmu

Seseorang yang beribadah tanpa ilmu akan menyebabkan kesesatan dan terjerumus dalam bid’ah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718).

Perbedaan Ibadah dengan Nonibadah – Hukum Melakukan Ibadah Tanpa Ilmu

Ibnu Taimiyah lebih memperjelas kaedah untuk membedakan ibadah dan non-ibadah. Beliau rahimahullah berkata;

إنَّ الْأَصْلَ فِي الْعِبَادَاتِ التَّوْقِيفُ فَلَا يُشْرَعُ مِنْهَا إلَّا مَا شَرَعَهُ اللَّهُ تَعَالَى . وَإِلَّا دَخَلْنَا فِي مَعْنَى قَوْلِهِ : { أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ } . وَالْعَادَاتُ الْأَصْلُ فِيهَا الْعَفْوُ فَلَا يَحْظُرُ مِنْهَا إلَّا مَا حَرَّمَهُ وَإِلَّا دَخَلْنَا فِي مَعْنَى قَوْلِهِ : { قُلْ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ لَكُمْ مِنْ رِزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِنْهُ حَرَامًا وَحَلَالًا } وَلِهَذَا ذَمَّ اللَّهُ الْمُشْرِكِينَ الَّذِينَ شَرَعُوا مِنْ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ وَحَرَّمُوا مَا لَمْ يُحَرِّمْهُ

Artinya : “Hukum asal ibadah adalah tawqifiyah (dilaksanakan jika ada dalil). Ibadah tidaklah diperintahkan sampai ada perintah dari Allah. Jika tidak, maka termasuk dalam firman Allah (yang artinya), “Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?” (QS. Asy Syura: 21). Sedangkan perkara adat (non-ibadah), hukum asalnya adalah dimaafkan, maka tidaklah ada larangan untuk dilakukan sampai datang dalil larangan. Jika tidak, maka termasuk dalam firman Allah (yang artinya), “Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal” (QS. Yunus: 59). Oleh karena itu, Allah mencela orang-orang musyrik yang membuat syari’at yang tidak diizinkan oleh Allah dan mengharamkan yang tidak diharamkan. (Majmu’ Al Fatawa, 29: 17)

Itulah ulasan singkat mengenai hukum melakukan ibadah tanpa ilmu. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Cetak Al Quran Custom Harga Diskon – 0878 2646 0570

Tentu saja, Quranusmani.com telah banyak sekali melayani pesanan alquran custom untuk banyak lembaga besar. Antara lain, BAZNAS, Universitas Mercu Buana, Siaga Peduli, Pegadaian, Pesantren Daarut Tauhiid, LAZ Nurul Hidayat, PT. Aneka Tambang, Pesantren Gontor, Telkomsel, MUI Jawa Timur, Hidayatullah, Yayasan Tasdiqiyah, Yayasan Ibnu Katsir Jember dan lainnya. || Hukum Melakukan Ibadah Tanpa Ilmu

Pesan Al Quran Custom Sekarang Juga –  Hubungi via WhatsApp 0878 2646 0570 ( Fast Respon )

Tertarik memesanan alquran custom di Quranusmani.com? Anda bisa langsung menghubungi kami melalui kontak WhatsApp dan nomor telepon untuk langsung melakukan panggilan, chat whatsapp ataupun melalui SMS. Jika sudah, Anda akan segera terhubung dengan admin kami yang sedang bertugas dan sampaikan kebutuhan Anda. || Hukum Melakukan Ibadah Tanpa Ilmu

Melayani pemesanan alquran custom cover untuk keperluan sekolah, pengajian, wakaf, lembaga, organisasi, branding, hadiah, souvenir atau pun keperluan yang lain? Segera hubungi admin Quranusmani.com untuk mendapatkan harga terbaik dan harga diskon. || Hukum Melakukan Ibadah Tanpa Ilmu

Kontak Admin : WhatsApp atau Telepon —->> 0878-2646-0570

hukum melakukan ibadah tanpa ilmu

Baca Juga :

Leave a Comment

Chat Admin
Chat Admin
Mau cetak Al-Quran Custom atau Sisipan?

Sedia Al-Qur’an untuk kebutuhan kantor, branding, promosi, TAHLILAN dan lain lain